IDI Dorong Pemerataan Insentif bagi Tenaga Medis Non-Perkotaan

Dalam Muktamar IDI XXXII yang berlangsung di Krong Poi Pet, isu mengenai kesejahteraan dan pemerataan insentif bagi tenaga medis yang bertugas di luar wilayah perkotaan menjadi salah satu fokus utama. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) secara tegas mendorong pemerintah untuk mengevaluasi dan meningkatkan sistem insentif agar lebih adil dan menarik bagi para dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang memilih untuk mengabdi di daerah-daerah non-perkotaan.

Ketua Umum PB IDI, dr. Slamet Budiarto, menyampaikan bahwa ketidakmerataan insentif menjadi salah satu faktor penghambat pemerataan tenaga medis di seluruh Indonesia. Dokter dan tenaga kesehatan yang bertugas di daerah terpencil, pedalaman, atau daerah dengan tantangan geografis dan sosial yang lebih besar seringkali merasa kurang dihargai dibandingkan dengan rekan sejawat mereka di perkotaan.

“Kami memahami adanya perbedaan biaya hidup dan tingkat kesulitan pekerjaan antara wilayah perkotaan dan non-perkotaan. Namun, sistem insentif yang ada saat ini seringkali belum mampu mengkompensasi tantangan yang dihadapi oleh teman-teman kita yang bertugas di daerah-daerah yang membutuhkan,” ujar dr. Slamet.

IDI mengusulkan agar pemerintah merancang sistem insentif yang lebih komprehensif dan berjenjang, mempertimbangkan faktor-faktor seperti lokasi penugasan, tingkat kesulitan geografis, ketersediaan fasilitas pendukung, serta risiko pekerjaan. Selain insentif finansial yang lebih menarik, IDI juga mendorong adanya insentif non-finansial, seperti prioritas dalam pengembangan karir, akses terhadap pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, serta dukungan sosial dan psikologis yang memadai.

Lebih lanjut, IDI menekankan pentingnya transparansi dan kejelasan dalam mekanisme pemberian insentif. Informasi yang mudah diakses dan proses yang adil akan meningkatkan kepercayaan dan motivasi para tenaga medis untuk bersedia bertugas di daerah-daerah non-perkotaan.

Dengan mendorong pemerataan insentif yang lebih adil, IDI berharap dapat berkontribusi secara signifikan dalam mengatasi masalah kekurangan tenaga medis di daerah-daerah yang selama ini kurang terlayani. Langkah ini juga merupakan wujud penghargaan dan dukungan IDI kepada para dokter dan tenaga kesehatan yang telah berdedikasi dalam melayani masyarakat di seluruh pelosok negeri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *